Panduan kali ini adalah tentang cara mengukur tekanan kompresi mobil dengan alat pengukur kompresi. Kami akan ilustrasikan pada mobil konvensional maupun pada mesin-mesin injeksi
Pertanyaannya,
Apakah anda sudah tahu bagaimana kompresi terjadi ?
Apa fungsi mengukur tekanan kompresi ?
Dan kapan kita harus mengukur tekanan kompresi ?
Sebagai mekanik ini merupakan salah satu kompetensi yang harus kita miliki dalam menggunakan alat ukur.
Kita mulai dari bagaimana kompresi terjadi?
Istilah kompresi ini akan kita temui ketika kita mempelajari cara kerja mesin. Baik itu cara kerja mesin 4 tak maupun 2 tak.
Karena kita harus ingat bahwa siklus kerja mesin terjadi secara berulang mulai dari langkah hisap, langkah kompresi , langkah usaha dan langkah buang.
Kami akan cuplikkan tentang langkah kompresi
Langkah kompresi.
Apa fungsi mengukur tekanan kompresi ?
Dengan mengukur tekanan kompresi kita berharap mengetahui apakah kerapatan antara ring piston dan dinding silinder serta mekanisme yang mendukung tekananan kompresi seperti katup, dll.
Tentunya tekanannya harus sesuai dengan spesifikasi masing-masing mesin.
Karena tekanan mesin bensin, mesin diesel dan mensin 2 tak memiliki tekanan masing-masing.
Kapan harus mengukur tekanan kompresi ?
Ketika dibengkel, alat pengukur tekanan kompresi ini digunakan ketika kita melakukan Tune Up dengan keluhan.
Tidak semua keluhan
Hanya ketika kita mendapat keluhan misalnya :
- Mesin terasa pincang,
- Mesin kurang tenaga,
- Mesin tidak hidup (susah hidup),
- Asap gas buang berwarna putih
- Silahkan ditambahkan dalam komentar
Jika tidak ada keluhan tersebut, kenyataanya cukup jarang kita melakukannya.
Terkadang
Cukup diwakili dengan scanner mobil. Itupun tergantung scannernya dan tergantung mobilnya.
Cara mengukur tekanan kompresi
Kami akan mencontohkan dengan dua mobil, pertama adalah mobil konvensional dengan sistem pengapian konvensional
dan yang kedua adalah mobil dengan sistem injeksi
Contoh yang pertama adalah pada mesin konvensional
1. Hidupkan mesin dan biarkan sedikit panas (kira-kira jarum penunjuk ditengah)
2. Buka semua busi
Ingat
Saat melepas kabel busi tarik pada bagian kepalanya bukan pada tengah-tengah kabel
Selanjutnya silahkan buka busi dan jangan lupa di urutkan (karena sedang mencari maslah / ganguan)
3. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil pembakaran (ignition coil) untuk mencegah shock karena adanya arus tegangan tinggi yang terjadi selama melakukan test kompresi
4. Hubungkan tacho meter jika ada.
5. Mengukur kompresi
Mau tidak mau, ketika mengukur kompresi kita harus melakukannya berdua.
Mekanik pertama harus menekan pedal gas, dan men-starter mesin.
Mekanik kedua harus mendorong alat pengukur kompresi ke lubang busi atau memaganginya (tergantung tipe alat pengukur kompresinya)
Jadi urutanya kurang lebih seperti ini
- Pasang alat tes kompresi, jika sudah siap beri kode kepada rekan yang didalam mobil
- Tekan pedal gas sampai terbuka penuh
- Starter mesin sampai mendapat angka tertinggi
- Catat hasil tekanan yang ditunjukkan, jika perlu diulang untuk memastikan hasilnya
- Lakukan pada silinder yang lain
Selalu catat hasil, terlebih lagi jika kita bekerja di bengkel dengan organisasi yang cukup besar.
Dan ingat !
Selalu perhatikan satuan
Contoh pada mobil injeksi bensin
Contoh ini, kami cuplikkan dari mobil Audi A4 1.8
Urutan pengetesan
1. Pastikan temperatur mesin paling tidak 30 derajat celcius
2. Pastikan juga tegangan baterai sekitar 12,7 V (maklum mobil eropa menggunakan standar DIN dan umumnya memiliki tegangan cukup tinggi)
3. Buka koil pengapian (ignition coil) pada setiap silinder
4. Buka keempat busi
5. Tes kompresi dengan alat
7. Starter mesin (oleh mekanik didalam mobil) sampai tekanan tertinggi terlihat
8. Dan lakukan untuk masing-masing dua kali pengukuran dan catat !
9. Pasang busi dan koil pengapian kembali
10. Gunakan scanner mobil untuk menghapus DTC yang muncul.
Standar tekanan kompresi mobil ini adalah 11-14 bar, perbedaan masing-masing silinder tidak boleh lebih dari 3 bar. Walaupun beda 1 bar saja terkadang berasa.
Bagaimana ?
Sudah melihat perbedaanya ?
Bagaimana jika mobil yang kita periksa memiliki kompresi yang rendah ?
Jika kompresi mobil rendah, coba terlebih dahulu dengan memasukkan beberapa tetes oli ke dalam mesin melalui lubang busi (Tidak perlu dilakukan jika jauh dari spek)
Kemudian silahkan test kembali
- Jika penambahan oli mampu menaikan kompresi, kemungkinan terdapat kerusakan atau keausan pada ring piston atau dinding silinder
- Tetapi jika penambahan oli tidak berpengaruh, bisa jadi kebocoran terjadi pada katup yang tidak duduk dengan sempurna.
Salam kunci
2 komentar untuk "Cara Mengukur Tekanan Kompresi Mobil"
1. Hidupkan mesin dan biarkan mesin sedikit panas (kira kira jarum penunjuk ada di tengah)
2. Buka semua busi
3. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil
4. Hubungkan tachometer jika ada
5. Mengukur kompresi
B. Cara mengukur tekanan kompresi mobil injeksi bensin
1. Pastikan temperatur mesin paling tidak 30° celcius
2. Pastikan tegangan baterai sekitar 12,7 V
3. Buka ignition coil pada setiap silinder
4. Buka semua busi
5. Tes kompresi dengan alat
6. Starter mesin (oleh mekanik di dalam mobil) sampai tegangan tertinggi terlihat
7. Lakukan untuk masing-masing silinder dua kali dan catat
8. Pasang busi dan ignition coil kembali
9. Gunakan scanner mobil untuk menghapus DTC yang muncul
1.hidupkan mesin dan biarkan mesin sedikit panas (kira kira jarum penunjuk ada di tengah?
2.buka semua busi
3.lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil
4.hubungkan tachometer jika ada
5.mengukur kompresi
B. Cara mengukur tekanan kompresi mobil injeksi bensin
1.pastikan temperatur mesin paling tidak 30°celcius
2.pastikan tegangan baterai sekitar 12,7V
3.buka Ignition coil pada setiap silinder
4.buka semua busi
5.tes kompresi dengan alat
6.starter mesin (oleh mekanik di dalam mobil)Samapi tegangan tertinggi terlihat
7.lakukan untuk masing-masing silinder dua kali dan catat
8.pasang busi dan Ignition coil kembali
9.gunakan scanner mobil untuk menghapus DTC yang muncul