Kenali Penyebab Keausan Ban pada Kendaraan yang Harus Diwaspadai.
Setelah digunakan cukup lama, tentu saja ban akan mengalami keausan.
Tetapi jika keausan ban pada kendaraan tidak merata, kita harus waspada. Dan harus segera memberi informasi kepada pelanggan.
Karena terkadang, pemilik kendaraan tidak tahu jika ternyata ban mobilnya sudah aus. Terutama pada ban bagian dalam.
Bisa jadi keausannya hanya terlihat ketika kita bekerja di kolong mobil. Baik ketika menggunakan lift ataupun tidak.
Selain memberitahu ke pelanggan, seyogyanya kita juga memberi tahu kemungkinan penyebab keausan ban tersebut.
Agar tidak semakin parah.
Yang repot jika kita sendiri belum tahu penyebabnya.
Oleh karena itu mari kita pelajari.
Penyebab keausan berikutnya adalah karena jarang memompa ban sehingga tekanan menjadi kurang. Akibatnya ban aus pada bagian luar di kedua sisinya.
Banyak juga pemilik mobil yang tidak memperhatikan tekanan ban. Yang penting masih jalan dan tidak terlihat kempes oleh mata.
Jadi sebaiknya kita pompa dengan spesifikasi yang sesuai.
Umumnya di tempat kami tekanan ban kami pompa 32-36 psi dan untuk ban cadangan 40 psi.
Keausan karena toe : Toe yang terlalu besar akan menyebabkan keausan pada sisi luar atau dalam. Toe out akan menyebabkan keausan bagian dalam, toe in akan menyebabkan keausan bagian luar. Oleh karena itu, kita perlu menyetelnya sesuai spek.
Keausan karena camber : camber yang terlalu positif bisa menyebabkan keausan bagian luar dan camber yang terlalu negatif akan menyebabkan kerusakan bagian dalam
Keausan karena caster : Caster yang berlebihan bisa menyebabkan tapak ban tidak rata. Hampir seperti gerigi gergaji jika parah.
Jadi sebaiknya kita rutin memeriksa kondisi spooring kendaraan. Dan juga lakukan spooring setelah ganti komponen kaki-kaki.
Keausan ban yang normal
Keausan ban yang normal, seharusnya habis secara rata.Dan kita bisa berpatokan pada TWI atau Tread Wheel Indicator.
Umumnya di setiap negara mengatur batas TWI sekitar 1.6 mm.
Tetapi sepertinya di negara kita TWI sering di abaikan. Kita lebih suka menunggu sampai ban benar-benar gundul.
Tetapi sepertinya di negara kita TWI sering di abaikan. Kita lebih suka menunggu sampai ban benar-benar gundul.
Bahkan malah ada yang di ukir lagi, atau istilahnya di batik.
Keausan ban karena mengabaikan tekanan ban
Kebiasaan kita memompa ban lebih keras bisa menjadi penyebab keausan bagian tengah. Beberapa dari kita ada yang belum puas jika ban belum terlihat penuh. Padahal patokan yang benar adalah menggunakan pengukur tekanan ban.Penyebab keausan berikutnya adalah karena jarang memompa ban sehingga tekanan menjadi kurang. Akibatnya ban aus pada bagian luar di kedua sisinya.
Banyak juga pemilik mobil yang tidak memperhatikan tekanan ban. Yang penting masih jalan dan tidak terlihat kempes oleh mata.
Jadi sebaiknya kita pompa dengan spesifikasi yang sesuai.
Umumnya di tempat kami tekanan ban kami pompa 32-36 psi dan untuk ban cadangan 40 psi.
Keausan ban pada kendaraan karena tidak memperhatikan spooring
Keausan ban berikutnya bisa disebabkan karena kondisi spooring/ wheel alignment kendaraan kita tidak benar. Baik dari camber, toe ataupun casternya. Tetapi bisa juga karena ada komponen chasis (kaki-kaki) yang rusak.Keausan karena toe : Toe yang terlalu besar akan menyebabkan keausan pada sisi luar atau dalam. Toe out akan menyebabkan keausan bagian dalam, toe in akan menyebabkan keausan bagian luar. Oleh karena itu, kita perlu menyetelnya sesuai spek.
Keausan karena camber : camber yang terlalu positif bisa menyebabkan keausan bagian luar dan camber yang terlalu negatif akan menyebabkan kerusakan bagian dalam
Keausan karena caster : Caster yang berlebihan bisa menyebabkan tapak ban tidak rata. Hampir seperti gerigi gergaji jika parah.
Jadi sebaiknya kita rutin memeriksa kondisi spooring kendaraan. Dan juga lakukan spooring setelah ganti komponen kaki-kaki.
1 komentar untuk "Kenali Penyebab Keausan Ban pada Kendaraan yang Harus Diwaspadai."
Saya jadi mengerti apa saja penyebab kehausan ban pada kendaraan