Cara Menggunakan Scanner Mobil EFI Universal

Sebagai mekanik, kita harus tahu cara menggunakan scanner mobil atau scan tool EFI.

Untuk apa?

Supaya kita bisa mengetahui permasalahan elektronik yang ada pada mobil.

Misalnya saja, jika lampu cek engine menyala. Nanti kita bisa diarahkan, komponen apa yang bermasalah.

Misalnya juga ada lampu indikator lain yang menyala. Misalnya airbag, ABS, EPS, dll. Kita juga harus mengaksesnya menggunakan scanner mobil.

Memangnya tidak bisa ditebak?

Sulit sekali.

Nanti efeknya malah ganti-ganti barang kebanyakan. Walaupun kita sudah bertanya di forum sekalipun, tetap sulit.

Yang ada kalau ada 10 orang yang jawab dengan pengalaman yang berbeda-beda, kita sudah tekor karena ganti-ganti barang.

Kenapa harus bisa menggunakan scanner?

Kelistrikan mobil berkembang sangat pesat.

Banyak sekali penambahan fitur seperti keamanan, kenyamanan dan kebutuhan hiburan.

Tidak percaya?

Dalam satu mobil eropa, rata-rata memiliki 20-30 control unit. Untuk mobil jepang, rata-rata menggunakan 4-10 control unit.

Sekelas avanza baru saja, saya jumpai menggunakan 9 control unit.

Itu kenapa, sobat monta harus belajar cara menggunakan scanner. Dan untuk yang punya bengkel sepertinya sudah harus mulai nabung buat membeli scanner.

Cara menggunakan alat scanner mobil universal

Terus terang, alat scanner ada banyak macamnya. Di tempat kami bekerja saja, ada lebih dari sembilan alat scanner.

Dari sekian banyak itu, cara pemakaiannya hampir sama. Walaupun tetap ada yang masih membuat saya bingung.

Yang sekarang saya contohkan adalah alat universal dari Launch. Berikut adalah langkah-langkahnya

Memasang soket diagnosa.

Soket yang kami maksud ini adalah soket OBD.

Untuk letak OBD II kita tidak perlu terlalu pusing mencarinya. Karena hampir semua merk meletakkanya di bawah kemudi.



Cari saja. Sambil meraba-raba. Jika tidak kelihatan, tiduran dikit lah.

Sampai saat ini baru dua mobil yang meletakkan OBD II di tempat lain, yaitu Citroen DS5 dan Audi A4 lama (saya lupa tahun dan detailnya)

Sedangkan untuk OBD I , mencarinya sedikit memerlukan perjuangan. Bisa di ruang mesin, bisa di sebelah kiri, bisa juga di kanan.

Bentuk soketnya juga bermacam-macam.

Memilih Kendaraan

Beberapa pemula, sering bingung mobil produksi mana ya?

Contoh kalau ketemu mobil masserati, alfa romeo, dll. Kemarin anak training aja bingung mini cooper dari Asia, Amerika, Eropa, atau mana.



Belum lagi ketika masuk ke merknya, mereka bingung tipenya apa. Walaupun beberapa scanner sekarang sudah menyediakan fitur pencarian otomatis. Bahkan ada yang sudah bisa menggunakan nomer rangka.

Tetapi ya tetap, sebagian tetap kita yang harus memilih.

Makanya perlu juga pengetahuan produk mobil. Jika pengen tahu tentang produk, kami akan membahasnya disini.

Memilih Sistem

Untuk memilih sistem kita harus ingat pelajaran dasar tentang pembagian sistem. Contohnya Power train, Chasis, Body Electric, dll.

Untuk kendaraan modern disarankan untuk absen satu persatu. Bisa dari Quick Test atau juga Health Report. Contoh hasilnya akan seperti dibawah



Dengan menu tersebut, kita akan ditunjukkan jumlah komputer yang ada di mobil. Dan kita bisa melihat komputer mana yang menyimpan masalah.

Masuk ke masing-masing sistem

Sebelum masuk ke topik ini, silahkan lihat video berikut terlebih dahulu. Contoh menggunakan scanner mobil launch.



Sudah lihat? Sudah subscribe?

Misalkan kita masuk ke sistem mesin, minimal kita akan mendapat tiga menu yaitu System Information, Read Fault, Erase Fault, Data Stream, Actuation, Adaptation, Learning

Loh katanya tiga?

Kan minimal. Jika scannernya bagus, bisa masuk lebih dalam maka menunya juga lebih banyak.

Perlunya membaca system information

Ketika kita mencari manual, atau wiring diagram kita perlu sistem informasi ini. Isinya seperti biodata saja. Versi softwarenya apa, yang buat pabrik apa.

Contoh kasus, ketika kami mencari wiring untuk mercedes w140. Mobil ini memiliki lima varian control unit. Dengan membaca system information kita akan lebih cepat mendapatkan datanya


Baca Fault Code dulu, baru hapus


Menu Read fault code menyimpan kode kesalahan dan keterangannya. Beberapa scanner hanya bisa menampilkan kode kesalahan saja. Karena keterbatasan.

Setelah dibaca, jangan langsung dihapus (clear fault code)

Harus di cetak atau ditulis, dan dicari artinya. Selanjutnya dicari masalahnya.

Loh dihapus ilang lho

Ada beberapa masalah yang kita harus coba hapus dan pastikan setelahnya muncul lagi atau tidak. Ada juga yang harus coba dihapus, untuk memastikan fault itu history atau tidak. Tetapi ada juga yang jangan dihapus.

Kejadian ini bukan fiktif belaka. Mobil mercedes W205 datang ke bengkel dengan keluhan mati. Dan diperiksa dengan scanner khusus, banyak fault codenya. Tetapi oleh junior dihapus. Setelah itu kami kehilangan jejak.

Di scanner original, kita diminta runut dulu masalahnya, kemudian kita akan di tuntun pengerjaanya, dan jika selesai baru boleh hapus.

Semoga penyataan kami barusan tidak salah, karena pengetahuan tentang scanner original terbatas dengan yang kami miliki.

Kapan harus baca data stream

Ini cerita junior saya yang sempat belajar di tempat kami. Kebetulan orangnya mempunyai motivasi tinggi.

Ketika menghadapi Cevy Lova, mobil problem tidak mau hidup. Setelah di scan, tidak ada fault code. Dan karena bingung, dia ingat pesan kami untuk membaca data stream.

Ternyata dia mendapat petunjuk dari water temperatur sensor. Sensor ini menunjukkan -40 derajat. Dan dia mendapat petunjuk besar. Diurut kabel dari sesor tersebut dan ketahuan kalau di jumper (disuntik kabel untuk mencari 5 V).

Kasus selesai. Walaupun dua hari.

Sebenarnya banyak cerita tentang data stream ini. Tetapi sementara disimpan dulu.

Fungsi Lain Alat Scanner

Masih banyak. Kita bisa reset servis setelah ganti oli.

Ketika logo kunci inggris muncul di instrumen cluster. Tetapi jangan reset dulu. Mesti ganti oli dulu baru reset.

Contoh pada mobil eropa, dan sebagian mobil jepang. Contoh kejadian kemarin, reset mobil outlander agak bandel. Sudah menggunakan cara manual yang ada di youtube masih saja ga ilang.

Wah nantangin nih. Coba scanner satu ga bisa. Akhirnya mesti keluarin yang lain baru bisa. Ck ck harga (scanner) kadang memang ga bohong

Selain reset?

Untuk memberi tahu jika sudah ganti aki. Beberapa mobil mulai wajib lho!

dll.

Kurang lebih tadi yang bisa kami bagi tentang bagaimana cara menggunakan alat scanner mobil. Semoga bermanfaat.


Salam kunci





4 komentar untuk "Cara Menggunakan Scanner Mobil EFI Universal"

Comment Author Avatar
Saya sudah mengerti cara menggunakan scanner mulai dari memasang soket diagnosa,kemudian memilih merk mobil,lalu pencet health report untuk mengetahui masalah yang ada pada mobil,setelah membaca fault code jangan langsung dihapus harus ditulis terlebih dahulu.Fungsi lain scanner juga bisa untuk reset servis setelah ganti oli
Comment Author Avatar
Makasih pak informasinya

Saya jadi bisa menggunakan scanner dengan benar
Comment Author Avatar
Terimakasih informasinya pak, sangat berguna sekali. Sebab saya jadi mengetahui alasan mengapa kita harus mencatat fault code terlebih dahulu sebelum menghapusnya. Karena jika kita menghapus sebelum mencatat fault code tersebut bisa saja akan hilang sepenuhnya dan kita akan kesulitan untuk mengetahui penyakit mobil tersebut.
Comment Author Avatar
Untuk apa?
Supaya kita bisa mengetahui permasalahan elektronik yang ada pada mobil.