Fungsi Pelumas dan Tips Memilih Oli Mesin untuk Mobil
Pengetahuan tentang fungsi pelumas dan pengetahuan tentang fungsi oli mesin mobil sangat penting untuk para mekanik.
Karena bagaimanapun juga, mekanik harus bisa memilih oli yang tepat untuk mobil pelanggan.
Salam kunci.
Jika kita salah memilih oli untuk mobil pelanggan, bisa sangat merepotkan. Karena bisa saja oli yang kita rekomendasikan tidak cocok dengan mesin mobil pelanggan.
Ingat !
Oli yang mahal belum tentu cocok dengan mobil pelanggan. Kita harus mempertimbangkan tahun kendaraan, jarak tempuh dan teknologi mesin.
Untuk itu saya akan mengajak Anda mempelajari fungsi pelumas dan memberi tips memilih oli yang tepat untuk mobil pelanggan Anda.
Fungsi Pelumas
Pelumas tidak hanya untuk melumasi mesin saja, tetapi memiliki beberapa fungsi yang harus dipenuhi. Itu kenapa oli mesin yang beredar harus di uji dan disertifikasi terlebih dahulu.
Berikut ini adalah beberapa fungsi umum yang harus dipenuhi oleh pelumas
1. Sebagai pelumas/ pelicin
Pelumasan membentuk lapisan oli mesin (oil film) pada bagian-bagian logam yang bergerak. Hal ini mencegah kontak langsung permukaan logam dengan logam lain
2. Sebagai pendingin
Dua benda yang bergesekan akan menimbulkan panas. Minyak pelumas menyerap panas yang terjadi pada bagian-bagian mesin yang dilumasi. Sehingga panas pada bagian tersebut dapat dikurangi
3. Pembersih
Pelumas harus dapat membersihkan bagian-bagian yang dilumasi. Karena pada mesin terdapat deposit yang disebabkan oleh sisa pembakaran yang dapat menimbulkan korosi agar tidak tidak mengendap menjadi lumpur
4. Perapat
Lapisan film dari pelumas dapat menahan kebocoran gas antara ring piston dan dinding silinder.
5. Pelindung
Pelumasan harus melindungi permukaan dan bagian-bagian yang dilumasi dari karat dan oksidasi.
Selain memenuhi kelima fungsi diatas, oli mesin juga harus memenuhi beberapa syarat yang kompleks. Tetapi tidak semua mesin menuntut syarat yang sama.
Semua tergantung dengan desain mesin yang ada.
Tips memilih oli mesin mobil
Setiap merk oli bagus.Asal mencantumkan hasil pengujian dan sertifikasi. Jika sudah lolos, pastinya oli tersebut memiliki fungsi seperti diatas dan juga memenuhi syarat.
Dan tugas kita adalah memilih yang sesuai untuk mobil pelanggan.
Apa saja yang harus kita pertimbangkan?
1. Pilih oli sesuai buku petunjuk kendaraan
Setiap mesin dirancang dengan perhitungan yang matang. Dan pastinya juga melalui pengujian yang berulang-ulang.
Hasilnya akan ditulis pada buku petunjuk kendaraan.
Termasuk oli apa yang paling direkomendasikan untuk mobil tersebut. Dan spesifikasi oli yang bisa digunakan sebagai alternatif.
Jadi kita tinggal cari pelumas yang tersedia di sekitar kita.
Jika kita sudah mengikuti buku petunjuk, maka kita tidak perlu kuatir apakah oli tersebut sesuai dengan mesin mobil.
Contoh diatas adalah spesifikasi salah satu mobil yang kami ambil dari pedoman pemilik.
Diatas dianjurkan menggunakan 0W-20.
2. Pilih kekentalan oli yang sesuai
Kekentalan oli yang sesuai tercantum pada buku petunjuk kendaraan. Dan kekentalan ini dinilai ketat oleh SAE (Society of American Engineering)
Kita bisa melihatnya pada kemasan oli mesin.
Misalnya terdapat tulisan :
- SAE 0W-30
- SAE 10W-40
- SAE 40
- dll
Umumnya pelumas yang beredar sekarang bukan singgle grade lagi, tetapi sudah multi grade seperti 10W-40 diatas.
Multi grade jelas lebih menguntungkan. Karena bisa beroperasi dengan baik pada kondisi temperatur yang berbeda (panas dan dingin). Lain halnya dengan singgle grade yang hanya dapat beroperasi dengan baik pada satu kondisi temperatur.
Pastinya pelanggan Anda juga lebih senang jika mobilnya :
- Lebih mudah distart pada waktu dingin
- Mesin lebih terjaga dan karena perlindungan dari gesekan dimulai sejak mesin dihidupkan
- Konsumsi bahan bakar relatif berkurang. Karena pelumas tidak terlalu kental dan berat pada waktu dingin
3. Pastikan oli memiliki standar kualitas yang tepat
Oli yang bagus harus memenuhi standar kualitas tertentu. Standar yang paling umum digunakan adalah API, ACEA dan JASO.ACEA banya ditemui pada oli yang diperuntukkan untuk mobil-mobil eropa.
Tetapi sebenarnya kita bisa ambil patokan API service saja.
Jika anda belum tahu tentang API service, silahkan baca pada topik sebelumnya
Tetapi akan saya bahas sedikit disini
API service untuk bensin adalah SA,SB, SC, .........SN dan semakin tinggi huruf kedua maka semakin baik kualitasnya
API service untuk diesel adalah CA,CB, CC ..........CH dan semakin tinggi huruf kedua maka semakin baik kualitasnya.
Jika oli mempunyai dua standart, contohnya SN/CF artinya oli tersebut diprioritaskan untuk bensin tetapi bisa digunakan untuk diesel.
4. Hindari ganti-ganti merk oli mesin
Ganti-ganti merk oli mobil sebaiknya dihindari.
Kecuali
Anda mengikuti prosedur penggantian yang baik. Yaitu ketika ganti oli diikuti dengan ganti filter oli. Hal ini untuk menghindari bercampurnya oli berbeda merk.
Karena terkadang beberapa merk mobil mempunyai formula yang berlawanan
5. Jangan mencampur-campur oli berbeda merk dan jenis
Setiap merk oli mungkin mempunyai formula yang berbeda dan juga belum tentu saling melengkapi. Bahkan bisa jadi saling merusak.
Jadi sebaiknya jangan campur-campur oli
Kesimpulan
Untuk memilih oli mesin mobil, kita harus memilih kekentalan yang cocok untuk mobil pelanggan. Dan untuk kualitas, gunakan yang sama atau diatas standar kualitas. Jika syaratnya SL, kita bisa cari oli dengan kualitas diatas SL. Bisa SM, boleh juga SN. Jangan lebih rendah.Salam kunci.
5 komentar untuk "Fungsi Pelumas dan Tips Memilih Oli Mesin untuk Mobil "
Hampir sama kan seperti merendam baju dengan deterjen, bajunya bersih, air deterjennya kotor.
Untuk oli yang lebih murah, sebaiknya tetap dengan oli yang sesuai spesifikasi. Karena resikonya jangka panjang dan tidak langsung dirasakan. Tetapi bisa jadi, oli yang lebih murah tersebut masih masuk spek. Recheck aja
Ada juga yang 5.000 km dengan kekawatiran jika terlalu lama bisa terjadi sludge atau lumpur.