Cara Menggunakan AVOmeter Analog (Jarum) di Bengkel
Sebagai mekanik kita harus tahu bagaimana cara menggunakan AVOmeter baik analog maupun digital.
Karena alat ini adalah alat pengetes kelistrikan yang bisa digunakan untuk mengukur tegangan AC dan DC, tahanan dan arus.
Itu kenapa disebut sebagai AVOmeter.
Ini merupakan singkatan dari Ampere Volt dan Ohm.
Sebutannya bukan hanya AVOmeter tetapi ada juga yang menyebutnya dengan multimeter. Karena biasanya ditambahkan beberapa fungsi pengukuran yang lain seperti kapasitor, dll.
Yang harus menjadi catatan adalah setiap kita ingin mengukur dengan avometer analog, kita harus memilih skala yang tepat.
Lihat diatas..
Kita sudah disediakan untuk mengukur tegangan DC yaitu dengan memutar selektor ke DCV, dan juga bisa mengukur tegangan AC yaitu memutar selektor ke ACV.
Dan yang tidak kalah penting!
Pada AVO meter analog terdapat 2 putaran untuk kalibrasi.
Ingat
Pada gambar diatas, artinya kita bisa mengukur tegangan DC dari 0-500 volt saja.
Pada ilustrasi diatas, AVOmeter menyediakan beberapa pilihan pengukuran teganan, yaitu
Meskipun sudah ada AVOmeter digital, kita tetap harus tahu cara menggunakan AVOmeter analog.
Tujuanya agar kita selalu siap dalam segala alat, baik analog ataupun digital.
Tujuanya agar kita selalu siap dalam segala alat, baik analog ataupun digital.
Apa kegunaan AVOmeter di bengkel ?
Tidak hanya orang elektronika saja yang menggunakan AVOmeter.Di bengkel mobil ataupun sepeda motor juga sering menggunakan avometer. Terlebih bengkel yang mengerjakan sistem injeksi dan elektronik.
Ketika mencari permasalahan kendaraan, kita terkadang haru mengukur tegangan, atau tahanan sebuah komponen.
Contohnya.
Diatas adalah ilustrasi avometer analog atau jarum yang cukup sering kita temui di bengkel ataupun di sekolah
Tetapi apapun merk dan tipenya, seharusnya tidak menjadi masalah.
Contohnya.
- Mengukur tegangan baterai
- Mengukur tegangan pada sensor
- Mengukur tegangan pada aktuator
- Mengukur tahanan sensor
- Mengukur kabel yang putus, dll
- Mengukur arus
Nama bagian-bagian AVOmeter analog
Keterangan gambar
- Jarum penunjuk
- Terminal positif
- Selektor
- Terminal negatif
- Kalibrasi ohm meter (Tahanan)
- Kalibrasi volt dan ampere meter
- Skala pengukuran tegangan DC dan arus AC
- Skala pengukuran tahanan
Tetapi apapun merk dan tipenya, seharusnya tidak menjadi masalah.
Yang harus menjadi catatan adalah setiap kita ingin mengukur dengan avometer analog, kita harus memilih skala yang tepat.
Lihat diatas..
Kita sudah disediakan untuk mengukur tegangan DC yaitu dengan memutar selektor ke DCV, dan juga bisa mengukur tegangan AC yaitu memutar selektor ke ACV.
Demikian juga jika ingin mengukur tahanan dan arus.
Dan yang tidak kalah penting!
Pada AVO meter analog terdapat 2 putaran untuk kalibrasi.
Kalibrasi untuk pengukuran lain atau untuk menepatkan nol yang ada disebelah kiri.
Dan
Yaitu kalibrasi untuk ohm meter dan jika kita lihat nol-nya ada disebelah kanan. Ingat putaran kalibrasi ini hanya untuk Ohm meter. Bukan yang lain.
Kenapa ?
Cara kalibrasi Avometer Analog
Sebelum menggunakan avometer, Anda harus pastikan bahwa jarum penunjuk ada dibagian garis ujung sebelah kiri pada skala.
Dan
.... khusus jika Anda ingin mengukur tahanan. Setiap pindah selektor, Anda harus kalibrasi dan pastikan jarum penujuk ada pada angka nol (umumnya disebelah kanan)
Karena jika kita salah membaca hasil pengukuran, kita bisa salah dalam mengambil kesimpulan penggantian barang.
Ingat
Kalibrasi ohm meter dan multi tester (Ampere dan Volt) berbeda
1. Cara kalibrasi Ampere dan Volt meter
Lihat baik-baik gambar diatas.
Pada bagian tengah terdapat sekrup penyetel jarum yang bisa kita putar dengan obeng.
Silahkan putar sekrup penyetel jarum sampai jarum penunjuk tersebut berada tepat pada garis nol "0" di ujung sebelah kiri.
Ingat !
Kita tidak perlu menempelkan kedua kutup kabel pengukur.
2. Cara kalibrasi untuk pengukuran ohm?
Untuk kalibrasi sebelum pengukuran tahanan memang berbeda.
Pertama pilih selektor ke pengukuran tahanan yang diinginkan.
Pertama pilih selektor ke pengukuran tahanan yang diinginkan.
Misalnya x 1, x 10, x 100 atau 1K
Berikutnya hubungkan kabel positif dan negatif AVOmeter. Kemudian putar penyetel kalibrasi ohm sampai jarum tepat di angka nol di sebelah kanan.
Ingat ya!
Ingat !
Ingat !
Setiap pindah selektor tahanan, kita harus kalibrasi kembali dengan cara yang sama
Mengukur tegangan DC
Pada gambar diatas, artinya kita bisa mengukur tegangan DC dari 0-500 volt saja.
Kita bisa memilih beberapa skala yaitu
- 0 - 2,5 Volt
- 0 - 25 Volt
- 0 - 50 Volt
- 0 - 500 Volt
Silahkan pilih salah satu.
Contoh diatas, karena kita akan mengukur tegangan baterai, kita pilih 0 - 50 volt (sebenarnya bisa juga dengan 0 - 25 volt
Ingat !
Alat sudah harus dikalibrasi dengan cara seperti diatas. (Jangan tertukar dengan kalibrasi ohm)
Selanjutnya hubungkan kabel merah ke terminal positif dan kabel hitam ke terminal negatif seperti contoh diatas.
Ini disebut dengan hubungan pararel.
Baca hasil pengukuran.
Mengukur tegangan AC
- 0 - 10 volt
- 0 - 25 volt
- 0 - 250 volt
- 0 - 1000 volt
Pada kendaraan, tidak banyak komponen yang menggunakan arus bolak-balik (AC)
Diatas adalah contoh crankshaft position sensor tipe induksi yang menghasilkan arus bolak-balik ketika mesin hidup.
Cara pengukuran masih sama dengan tegangan DC, yaitu dengan hubungan paralel. Positif mendapat positif, dan negatif mendapat negatif
Mengukur arus DC
Pada ilustrasi diatas, AVOmeter dapat mengukur arus mulai dari 0-250 mA dan 0-20 A.
Untuk mengukur arus kita harus menghubungkan dalam bentuk seri.
Seperti pada gambar diatas,
Setelah memastikan kalibrasi, pindah selektor ke 0-20 A.
Kemudian kabel positif dilepas, dan sambungkan dengan alat ukur terminal positif. Dan terminal negatif mutlitester dipasangkan pada negatif (menggantikan kabel yang tadi dilepas)
Selanjutnya silahkan dibaca.
Mengukur tahanan
Contohnya
Ketika kita ingin mastikan kabel putus ataupun tidak. Atau istilahnya kontinuitas.
Contoh lain adalah ketika kita harus memastikan tahanan kabel busi. Apakah sudah kelewat besar atau belum.
Dan masih banyak lagi
Secara prinsip pengukuran tahanan adalah sebagai berikut
- Pilih selektor ke arah skala tahanan, umumnya terdapat beberapa pilihan 1x, 10 x, 100 x , dst.
- Kalibrasi alat dengan cara yang sudah dijelaskan diatas
- Ukur benda kerja (injektor) dan baca hasil pengukurannya.
Posting Komentar untuk "Cara Menggunakan AVOmeter Analog (Jarum) di Bengkel"
Posting Komentar