Fungsi Poros Engkol atau Crankshaft Mobil dan Bagian-bagiannya

Pada materi otomotif kali ini, kami akan membahas tentang poros engkol mobil. Mulai dari fungsi poros engkol atau crankshaft mobil dan juga termasuk membahas bagian-bagian poros engkol.

Supaya lebih menarik untuk Anda, kamu juga menyelipkan beberapa pengalaman kami di bengkel ketika menangani poros engkol.

Mulai dari poros engkol yang patah, atau proses undersize dan semoga dengan kasus-kasus lain.

Jadi harapannya, Anda tidak hanya mendapat pengetahuan seperti ketika membaca buku, tetapi juga mendapat informasi sesuai praktek tentang poros engkol.

Bagaimana? Sudah siap mendapatkan informasi-informasi tetang poros engkol.

Yuk kita bahas.

Fungsi poros engkol atau crankshaft mobil

Poros engkol ini merupakan komponen yang memiliki nilai penting dalam mempertahankan kinerja mesin. 

Fungsi poros engkol adalah mengubah gerak naik turun batang torak menjadi gerak putar dan diteruskan ke flywheel dengan optimal.

Putaran mesin ini akan diteruskan ke sistem pemindah tenaga untuk memutarkan roda ketika mobil berjalan.

Untuk menahan beban yang sangat kuat ini, maka poros engkol dibuat dengan material khusus. Dan juga agar berputar lancar, poros engkol diikat dengan blok silinder dan ditopang oleh beberapa bantalan.

Komponen-komponen poros engkol (crankshaft).

Fungsi poros engkol (crankshaft) mobil


Pada crankshaft terdapat beberapa bagian yang terdiri dari :

1. Crank pin journal

Bagian dari crankshaft yang berhubungan dengan batang piston. Didalamnya terdapat lubang oli yang berguna untuk melumasi crank pin dengan batang piston. 

Disini juga dipasang bearing atau bantalan. Mungkin nanti anda akan mendengar istilah con rod bearing atau metal jalan.

Apabila crank pin journal aus, kita harus melakukan undersize atau memperkecil diameternya dan kemudian mengganti bearing dengan diameter yang lebih tebal. Tetapi tidak semua mobil menyediakan pilihan ini

2. Main journal

Komponen selanjutnya adalah main journal. Bagian ini yang berhubungan atau diikat dengan blok silinder mesin. Disini terdapat main bearing dan juga lubang pelumasan untuk pelumasannya.

Untuk bearing, sebagian mekanik menyebutnya dengan istilah metal duduk.

Apabila main journal aus, kita harus melakukan undersize atau memperkecil diameternya dan kemudian mengganti bearing dengan diameter yang lebih tebal. Tetapi tidak semua mobil menyediakan pilihan ini

3. Oil hole

Ini adalah lubang untuk pelumas mengalir keseluruh poros engkol. Lubang ini ada diantara main journal dan crank pin journal yang saling terhubung

Pemasangan bearing yang salah dapat menutup lubang pelumas ini dan dapat berakibat fatal. Jadi kita harus hati-hati.

4. Counter weight

Counter weight ini berfungsi untuk menjaga agar poros engkol berputar secara seimbang (balans). Ada akan melihat lubang-lubang pada counter weight ini karena dari situlah proses penyeimbangan dilakukan.

5. Crank Arm

Crank arm ini adalah bagian dari poros engkol yang menghubungkan crank journal dan crank pin. Terkadang crank arm ini memiliki konstruki yang berbeda pada mesin V ataupun boxer.

Contoh diatas crank arm juga memiliki counter weight.

Pemeriksaan poros engkol

Pemeriksaan poros engkol dilakukan ketika overhaul mesin. Ada beberapa hal yang benar-benar harus diperhatikan yaitu

1. Pemeriksaan diameter main jurnal.

Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk menentukan apakah kita perlu melakukan undersize atau tidak. Jika diameter main jurnal sudah lebih kecil dari spesifikasi, biasanya ditandai juga dengan suara mesin yang lebih kasar.

Pada kebanyakan mobil, main jurnal boleh di perkecil (undersize) tetapi kita harus pastikan terlebih dahulu apakah masih tersedia atau tidak.

Ukuran yang biasanya ada adalah undersize 0,25 atau 0,50 mungkin lebih. Pemeriksaan dianjurkan menggunakan micrometer sehingga lebih presisi. 

2. Pemeriksaan gerak bebas poros engkol kedepan (thrust clearance)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi thrust waser atau kalau meminjam istilah bengkel adalah metal bulan.

Jika pergerakan kedepan dan belakan poros engkol terlalu banyak atau melebihi spesifikasi, kita harus mengganti metal bulan ini atau dengan terpaksa mengganti poros engkol.

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan dial gaugge dan selanjutnya setelah dipasang, gerakkan poros engkol atau crakshaft mobil maju mundur dengan obeng.

Itulah tadi fungsi poros engkol mobil dan bagian-bagiannya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan anda sebagai mekanik. 


Posting Komentar untuk "Fungsi Poros Engkol atau Crankshaft Mobil dan Bagian-bagiannya"