Macam-Macam Alat Ukur Mekanik

Perjuangan untuk menjadi mekanik di bengkel memang cukup panjang. Salah satu pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai adalah alat ukur.

Hanya saja alat ukur apa saja yang harus kita kuasai ? 

Karena memang terdapat macam-macam alat ukur mekanik yang harus digunakan. Terutama jika mengacu pada standar kompetensi teknik kendaraan ringan G.45OTO01.008.2 menggunakan alat ukur.

Sebagai mekanik .....

..... kita harus bisa membedakan jenis-jenis alat ukur dan menggunakannya sesuai fungsinya. Oleh karena itu disini kami akan memperkenalkan terlebih dahulu macam-macam alat ukur mekanik. 

1. Jangka sorong

Macam-macam alat ukur mekanik (jangka sorong)

Jangka sorong ini digunakan untuk mengukur diameter luar, dalam dan panjang suatu objek. Contoh nyata di bengkel adalah digunakan untuk mengukur ketebalan brake pad, mengukur ketebalan piringan dan mengukur diameter tromol.

Sebenarnya masih banyak penggunaan lain seperti mengukur ukuran arm atau bushing arm, dll.

Ketelitian jangka sorong yang umum digunakan adalah 0,02 dan 0,05. 

2. Micrometer



Terdapat dua jenis micrometer yaitu inside micrometer dan outside micrometer. Yang cukup sering ditemui dibengkel adalah outside micrometer yang digunakan untuk mengukur diameter luar.

Micrometer digunakan ketika kita membutuhkan ketelitian lebih baik saat mengukur diameter sebuah objek. Ketelian micrometer yang umum digunakan adalah 0,01 mm

3. Dial gauge



Dial gauge digunakan untuk mengukur run out, kebengkokan poros dan kesejajaran suatu benda. Contohnya adalah keolengan piringan rem, keolengan camshaft, dll

4. Kunci momen


Kunci momen berfungsi untuk mengukur gaya puntir pada baut dan mur agar mencapai ketegangan tertentu.

5. AVO meter



AVO meter atau multimeter berfungsi untuk mengukur arus, tegangan dan tahanan pada rangkaian kelistrikan kendaraan.

Ada beberapa model AVO meter yaitu digital dan analog yang masih menggunakan jarum. 

6. Radiator tester


Radiator tester berfungsi untuk memeriksa apakah tutup radiator masih bekerja dengan baik dan juga untuk mengetahui apakah ada kebocoran air pada tekanan kerja sistem pendingin

7. Compression tester



Compression tester berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada mesin. Dan umumnya digunakan untuk analisa apakah komponen mesin masih baik ataupun tidak.

Terdapat dua pengukur tekanan kompresi yaitu untuk mesin bensin dan mesin diesel.

8. Diagnosis tools/ Scan Tools



Scan Tools berfungsi untuk mendeteksi kerusakan pada sistem manajemen engine dan sistem manajemen yang lainnya. Karena memang kendaraan sekarang sudah dilengkapi sistem manajemen lebih dari satu seperi ABS, Airbag, dll

9. Battery tester

Battery tester berfungsi untuk memeriksa apakah baterai masih dalam kondisi bagus atau perlu diganti. Dan beberapa alat ada yang bisa menunjukkan status dari baterai apakah sehat atau sudah soak.

10. Tire pressure gauge

Tire pressure gauge berfungsi untuk mengukur tekanan ban. Terdapat bermacam-macam model tire pressure gauge yang memudahkan kita dalam memompa ban

11. Thermometer

Thermometer berfungsi untuk mengukur temperatur. Yang cukup sering digunakan adalah tipe infra red dan juga tipe jarum.

Tipe infrared digunakan ketika memeriksa sistem pendingin dan tipe jarum ketika memeriksa sistem AC

12. AC regulator

AC regulator berfungsi untuk membaca besaran tekanan pada sistem AC. Terdapat penunjuk tekanan rendah dan tekanan tinggi dengan skala dan warna yang berbeda




Posting Komentar untuk "Macam-Macam Alat Ukur Mekanik"