Panduan VVTi : Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya pada Mobil

Panduan VVTI : Fungsi, komponen dan cara kerjanya pada mobil

Pada topik ini saya akan membagikan panduan tentang VVTi yang akan menjelaskan tentang fungsi, komponen dan cara kerja VVTi pada mobil.

Semoga setelah mempelajari panduan dalam blog ini, sobat calon mekanik bisa menjelaskan tentang apa itu VVTi. Selain itu juga sobat calon mekanik jadi lebih paham jika melakukan pembongkaran komponen dan mencari masalah yang berhubungan dengan VVTi

Apa itu VVTi

VVTi adalah singkatan dari Variable Valve Timing Intelegent. Fungsi VVTi adalah untuk mengatur waktu pembukaan katup. Apakah waktunya dimajukan atau mundur tergantung dari kondisi mesin.

Istilah VVTi ini sering digunakan pada merek Toyota, Daihatsu ataupun Suzuki.

Walaupun sebenarnya pada merek-merek lain juga menerapkan teknologi ini. Seperti yang sering saya jumpai pada BMW, Mercedes, Audi dan merek-merek yang lain. 

Hanya saja mungkin menggunakan istilah yang berbeda. Contohnya saja pada BMW, istilah yang digunakan adalah Vanos.

Komponen VVTi

Berikut ini adalah daftar nama-nama komponen elektronik yang mengaturnya.

1. Pengontrol VVTi

Komponen ini yang akan berputar maju atau mundur ketika tekanan oli disalurkan dari Oil Control Valve

2. Camshaft Position Sensor (CMP)

CMP sensor berfungsi untuk membaca putaran poros nok dan akan mengukur posisi maju dan mundurnya pengontrol VVTi

3. Engine Coolant Temperature Sensor (ECT)

ECT sensor berfungsi untuk mengukur temperatur mesin sehingga ECU bisa menentukan apakah perlu mengaktifkan VVTi atau tidak

4. Oil Control Valve (OCV)

OCV bukanlah sensor melainkan aktuator yang akan diperintah oleh ECU agar membuka dan menutup saluran oli. 

5. Crankshaft Position Sensor

CKP sensor berfungsi untuk membaca putaran poros engkol dan mengetahui posisi TOP 1.

6. Engine Control Unit

ECU akan mengatur kinerja VVTi secara elektronik berdasarkan informasi dari sensor-sensor yang ada,

Cara kerja VVTi

Sistem VVT-i menggunakan Engine Control Unit untuk mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup secara optimal sesuai kondisi mesin.

Sistem ini menggunakan tekanan hidrolik untuk membedakan waktu pembukaan dan penutupan katup. Dengan itu akan tercipta output tenaga, bahan bakar yang ekonomis dan gas buang yang lebih bersih.

Ketika bekerja,

Electronic Control Unit (ECU) akan mengaktifkan Oil Control Valve (OCV) sehingga membuka saluran hidrolik menuju pengontrol VVTi. Hal ini akan mengisi oli pada ruangan pengontrol oli sehingga bergeser.

Pergeseran pengontrol VVTi ini akan mempengaruhi waktu pembukaan katup. 

Beberapa kondisi yang mempengaruhi kinerja VVTi adalah temperatur mesin yang dibaca oleh ECT sensor dan juga putaran mesin yang dibaca oleh CMP dan CKP sensor.

Diagnosa VVTi

Apa yang harus dilakukan ketika VVTi bermasalah?

1. Periksa dengan scanner mobil

Kenapa harus menggunakan scanner mobil? 

Karena VVTi diatur ECU secara elektronik. Jika ada permasalahan pada sistem VVTi maka bisa saja menimbulkan kode kesalahan atau DTC yang tersimpan pada ECU.

Untuk mengetahuinya kita perlu menggunakan scanner mobil

2. Periksa kondisi sistem pelumasan

Pada penyebab mekanis terkadang tidak terdeteksi oleh scanner tools. Penyebabnya bisa saja diakibatkan karena sistem pelumasan yang tersumbat atau tidak lancar

Bisa saja karena ada kebocoran tekanan oli atau mungkin juga karena adanya sludge atau lumpur mesin

3.Periksa kesalahan pemasangan timin

Pemasangan timing yang tidak tepat bisa mengakibatkan masalah pada VVTi. Karena posisi pemasangan tidak pas maka CMP dan CKP tidak kompak dalam membaca posisi TOP pada mesin.


Posting Komentar untuk "Panduan VVTi : Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya pada Mobil"