Alat Ukur yang Harus Dikuasai oleh Mekanik Kendaraan

Alat ukur yang harus dikuasai oleh mekanik

Seorang mekanik kendaraan adalah teknisi yang sangat bergantung pada berbagai alat ukur untuk mendiagnosis, memperbaiki, dan merawat kendaraan. 

Kemampuan untuk menggunakan alat ukur dengan benar adalah kunci untuk menjalankan pekerjaan dengan efisien dan akurat. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alat ukur yang harus dikuasai oleh mekanik kendaraan untuk mengejar karir yang sukses dalam industri otomotif.

1. Jangka Sorong

Jangkas sorong atau vernier caliper merupakan alat presisi yang sering digunakan untuk mengukur ketebalan brake pad, diameter luar dan diameter dalam suatu komponen.

Mekanik seringkali menggunakannya untuk mengukur ketebalan piringan rem, ketebalan brake pad, diameter bushing, dll.

Karena kebanyakan jangka sorong hanya menyediakan ketelitian 0,5 mm atau 0,2 mm maka untuk pengukuran yang memerlukan tingkat presisi yang lebih tinggi akan dilanjutkan dengan micrometer, atau alat ukur lainnya

2. Micrometer

Micrometer adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter, atau panjang suatu komponen dengan sangat akurat. 

Mekanik seringkali menggunakannya saat memeriksa ketebalan shim pada mekanisme katup, diameter piston, dan komponen lainnya.

Penggunaan micrometer memang lebih jarang dibandingkan dengan penggunaan jangka sorong

3. Multimeter

Multimeter adalah alat yang sangat serbaguna yang digunakan untuk mengukur berbagai parameter listrik dalam kendaraan, termasuk tegangan, arus, dan tahanan. 

Mekanik kendaraan seringkali menggunakannya untuk mendiagnosis masalah listrik, seperti masalah pada sistem pengisian, sistem pengapian atau sistem elektronik

Multimeter tersedia model digital ataupun analog atau multimeter jarum. Multimeter digital lebih banyak diminati karena mudah dalam pembacaan hasil pengukuran.

4. Pressure Gauge (Alat Ukur Tekanan)

Pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan dalam berbagai sistem kendaraan, seperti sistem bahan bakar, sistem pendinginan, dan tekanan udara seperti pada ban Ini penting dalam mendiagnosis masalah seperti kebocoran atau tekanan yang tidak sesuai.

Meskipun secara prinsip alat-alat tersebut digunakan untuk mengukur tekanan, tetapi jenis peralatan yang digunakan berbeda.

Untuk sistem pendingin menggunakan radiator cap tester, sedangkan untuk sistem bahan bakar menggunakan fuel pressure gauge. Pada pengukuruan tekanan ban menggunakan tire pressure gauge.

5. Torque Wrench (Kunci Momen)

Kunci torque digunakan untuk memastikan baut-baut dan mur dipasang dengan torsi yang benar. Ini adalah alat yang sangat penting untuk mencegah kekencangan yang berlebihan dan baut menjadi rusak. Atau baut menjadi terlalu kendor sehingga dapat menyebabkan masalah serius karena baut yang lepas

Kunci momen ini memiliki beberapa model dan juga satuan. Sebagai mekanik kita harus jeli dan mengikuti cara masing-masing alat

6. Tachometer

Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur putaran mesin per menit (RPM). Ini membantu mekanik untuk memeriksa kinerja mesin dan mengidentifikasi masalah seperti idling yang tidak normal atau ketidakstabilan dalam RPM.

Dewasa ini, kebanyakan kendaraan sudah dilengkapi tachometer pada instrumen cluster, sehingga alat ini mulai ditinggalkan 

Bahkan pada mobil dengan elektronik, kita bisa melihat putaran mesin ini menggunakan scan tools atau OBD II Scanner

7. Timing Light (Lampu Timing)

Lampu timing digunakan untuk mengukur penundaan dalam waktu pengapian mesin dan biasanya sebagai alat bantu ketika mekanik mengatur waktu pengapian dengan tepat. 

Ini sangat penting untuk memastikan efisiensi dan performa mesin yang optimal dan umumnya dilakukan ketikan Tune Up mobil. 

8. Thermometer 

Thermometeri adalah alat untuk mengukur temperatur atau suhu. Pada penerapannya, alat ini digunakan untuk mengukur suhu evaporator dan juga suhu mesin.

Pengukuran evaporator menggunakan thermometer biasa sedangkan untuk suhu mesin biasanya menggunakan thermometer infrared

Thermometer inframerah digunakan untuk mengukur suhu permukaan komponen mesin tanpa harus bersentuhan langsung. Hal ini membantu dalam mendeteksi suhu yang tidak normal atau overheat.

9. Vacuum Gauge (Alat Ukur Tekanan Vakum)

Alat ukur tekanan vakum digunakan untuk mengukur tekanan vakum baik itu kevakuman intake manifold ataupun pada kevakuman booster rem. 

Ini membantu mekanik untuk memeriksa apakah sistem-sistem ini berfungsi dengan baik.

Alat ini sangat membantu ketika kita melakukan diagnosa pada pipa-pipa sistem kevakuman pada kendaraan.

9. Compression Tester (Alat Ukur Tekanan Kompresi)

Compression tester digunakan untuk mengukur tekanan kompresi dalam silinder mesin. Ini membantu mekanik untuk mendiagnosis masalah seperti kebocoran katup atau ring piston yang aus.

Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran kompresi mesin bensin umumnya berbeda dengan mesin diesel. Karena keduanya memiliki adapter yang berbeda dan perbedaan tekanan kompresi yang sangat besar.

10. OBD-II Scanner

OBD-II (On-Board Diagnostics) scanner adalah alat yang digunakan untuk membaca kode kesalahan dari sistem kendaraan yang terhubung dengan port OBD-II. 

Dengan scanner ini, mekanik dapat mendiagnosis masalah elektronik dengan cepat dan akurat. Selain itu juga bisa menggantikan beberapa alat ukur diatas.

Tetapi semua itu tergantung juga dengan kelengkapan sensor yang ada pada kendaraan.

Kesimpulan

Mekanik kendaraan yang terampil harus menguasai berbagai alat ukur untuk berhasil dalam pekerjaan mereka. Alat-alat ini membantu mereka mendiagnosis masalah, melakukan perbaikan yang tepat, dan menjaga kendaraan beroperasi dengan efisien dan aman. 

Selain menguasai penggunaan alat-alat ini, mekanik juga perlu selalu mengikuti perkembangan teknologi otomotif sehingga dapat mengatasi perbaikan dan perawatan kendaraan yang semakin canggih. 

Dengan pengetahuan dan alat yang tepat, mekanik kendaraan dapat memberikan layanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan dan menjaga kendaraan tetap berjalan dengan baik.

Posting Komentar untuk "Alat Ukur yang Harus Dikuasai oleh Mekanik Kendaraan"