4 Tipe Mekanisme Katup Mobil dan Komponennya

mekanisme katup mobil

Mekanisme katup adalah mekanisme yang mengatur proses pembukaan dan penutupan katup pada saluran masuk dan saluran buang.

Mekanisme katup ini mengatur pemasukan gas baru dan mengatur pembuangan gas sisa pembakaran ke saluran pembuangan.

Tentu saja sesuai dengan waktu pemasukan dan pembuangan. Seperti yang pernah dijelaskan pada cara kerja mesin 4 tak.

Untuk anda yang belum paham cara kerja mesin 4 tak, sebaiknya baca dulu di sini

Jika sudah, mari kita langsung membahas tentang mekanisme katup. Mulai dari tipe-tipenya, mekanisme penggerak dan pembahasan masing-masing komponen.

1. Jenis-jenis mekanisme katup

Tipe-tipe mekanisme katup yang kita kenal adalah OHV, SOHC, DOHC. Dan ternyata ada juga mekanisme katup tipe CIH.

Walaupun untuk CIH terkadang agak sulit dibedakan dengan tipe SOHC.

Supaya Anda tidak penasaran, mari kita bahas satu persatu.

1.1 Mekanisme katup OHV (Overhead Valve)

Mekanisme katup tipe OHV ini meletakkan camshaft (poros nok) pada blok silinder. Dan untuk menggerakkan katup yang ada pada kepala silinder terdapat push rod dan rocker arm.

Mobil yang masih menggunakan mekanisme katup tipe OHV ini sudah tidak diproduksi lagi. 

Tetapi kita masih bisa jumpai pada mesin 3K dan 4K yang digunakan praktek di SMK.

1.2 Mekanisme katup SOHC (Singgle Over Head Camshaft)

Pada mekanisme katup tipe SOHC, camshaft (poros nok) terpasang pada kepala silinder. 

Poros nok hanya ada satu dan akan membuka katup masuk dan buang.


1.3 Mekanisme katup DOHC (Double Over Head Camshaft)

DOHC adalah mekanisme katup dengan dua buah poros nok (Camshaft). Satu poros nok membuka katup masuk dan poros nok yang lain membuka katup buang.

1.4 Mekanisme katup CIH (Camshaft In Head)

Sebenarnya antara CIH dan SOHC sama, hanya saja mekanisme yang mengikat poros nok berbeda dan terdapat hidraulic lift diantara cam dan rocker arm.


2. Mekanisme penggerak katup

Poros nok (camshaft) diggerakkan oleh poros engkol (crankshaft) dengan beberapa cara yaitu dengan timing gear, timing chain dan timing belt.

Masing-masing penggerak memiliki keunggulan dan kelemahan

2.1 Model Timing Gear

Mobil modern yang menggunakan model timing gear untuk saat ini adalah VW Caravelle T5.

Timing gear biasanya menimbulkan noise yang besar dibanding dengan timing chain ataupun timing belt.

itu juga yang menyebabkan model ini kurang populer pada mesin bensin jaman modern ini.

2.2 Model Timing Chain

Model timing chain menggunakan rantai untuk menghubungkan poros engkol dan poros nok.

Untuk mengatur ketegangan rantai menggunakan tensioner. Dan juga ditambahkan chain vibration damper untuk mencegah getaran rantai.

2.3 Model Timing Belt

Poros nok digerakkan oleh timing belt sebagai pengganti timing chain.

Kelebihan dari timing belt adalah suara lebih halus, tidak perlu pelumasan dan lebih ringan.

Hanya saja kita perlu melakukan penggantian rutin. Ada yang menjadwalkan setiap 80.000 km, ada yang 100.000 km atau mungkin lebih cepat.


3. Komponen dan fungsi mekanisme katup


Komponen mekanisme katup bervariasi tergantung dari tipenya. Berikut ini adalah komponennya:
  1. Rocker Arm
  2. Pegas katup
  3. Push rod
  4. Katup
  5. Tapet
  6. Camshaft (poros nok)
  7. Poros engkol
  8. Hydraulic Adjuster

Kita akan perjelas fungsin masing-masing komponen

3.1 Rocker Arm

Rocker arm dipasang seperti ayunan. Pada bagian tengahnya ditahan sebuah poros. Rocker arm mengikuti gerakan nok dan akan menekan katup.

3.2 Pegas Katup

Pegas katup berfungsi untuk menutup katup dengan rapat mengikuti gerakan poros nok

3.3 Batang Pendorong (Push Rod)

Push rod ini ada pada mekanisme katup OHV. Batang pendorong berfungsi untuk meneruskan gerakan pengangkat katup

3.4 Katup-katup

Katup-katup terdiri dari katup hisap untuk membuka dan menutup saluran hisap untuk mengalirkan campuran udara dan bahan bakar.

Dan katup buang yang dipasang pada saluran buang untuk membuka dan menutup saluran pembuangan gas bekas.

3.5 Valve Lifter

Valve lifter umumnya berbentuk silinder yang bersentuhan dengan nok dan merubah gerakan nok menjadi naik turun.

Di mobil modern, umumnya sudah menggunakan tipe hidraulic valve lifter sehingga montir pintar tidak perlu melakukan penyetelan katup lagi.

3.6 Camshaft

Poros ini berfungsi untuk membuka dan menutup katup masuk dan katup buang pada waktu yang paling optimal, menyesuaikan dengan gerakan ke atas dan ke bawah piston.


3.7 Poros Engkol

Poros engkol berfungsi untuk memutarkan poros nok melalui mekanisme penggerak serpeti timing chain. timing belt ataupun timing gear

3.8 Hydraulic Lift Adjuster

Fungsinya seperti valve lifter, hanya saja celah katup tidak perlu di stel lagi





2 komentar untuk "4 Tipe Mekanisme Katup Mobil dan Komponennya"

Comment Author Avatar
Saya sudah mengerti mekanisme katup mobil dan komponennya.Jenis mekanisme katup mobil ada 4 yaitu:
-Overhead valve(Ohv),mekanisme katup tipe OHV ini meletakkan camshaft pada blok silinder. Dan untuk menggerakkan katup yang ada pada kepala silinder terdapat push rod dan rocker arm.
-Single over head camshaft(Sohc),pada mekanisme katup tipe SOHC, camshaft terpasang pada kepala silinder.Camshaft hanya ada satu dan akan membuka katup masuk dan buang.
-Double over head camshaft (DOHC),mekanisme katup dengan dua buah Camshaft. Satu camshaft membuka katup masuk dan camshaft yang lain membuka katup buang.
-Camshaft in head(CIH),CIH dan SOHC sama hanya saja mekanisme yang mengikat camshaft berbeda.
Camshaft diggerakkan oleh poros engkol (crankshaft) dengan beberapa cara yaitu dengan timing gear, timing chain dan timing belt.
-Timing gear biasanya menimbulkan noise yang besar dibanding dengan timing chain ataupun timing belt.
-Timing chain menggunakan rantai untuk menghubungkan poros engkol dan camshaft.Untuk mengatur ketegangan rantai menggunakan tensioner. Dan juga ditambahkan chain vibration damper untuk mencegah getaran rantai.
-Timing belt, camshaft digerakkan oleh timing belt sebagai pengganti timing chain.Kelebihan dari timing belt adalah suara lebih halus, tidak perlu pelumasan dan lebih ringan.
Komponen mekanisme katup terdiri dari:
-Rocker arm,dipasang seperti ayunan. Pada bagian tengahnya ditahan sebuah poros. Rocker arm mengikuti gerakan nok dan akan menekan katup.
-Pegas katup,berfungsi untuk menutup katup dengan rapat mengikuti gerakan camshaft
-push rod,berfungsi untuk meneruskan gerakan pengangkat katup.Ada pada mekanisme katup OHV
-Katup-katup, terdiri dari katup hisap untuk membuka dan menutup saluran hisap untuk mengalirkan campuran udara dan bahan bakar.
Dan katup buang yang dipasang pada saluran buang untuk membuka dan menutup saluran pembuangan gas bekas.
-Valve lifter,umumnya berbentuk silinder yang bersentuhan dengan nok dan merubah gerakan nok menjadi naik turun.
-Camshaft berfungsi untuk membuka dan menutup katup masuk dan katup buang pada waktu yang paling optimal.
-Poros engkol, berfungsi untuk memutarkan camshaft melalui mekanisme penggerak serpeti timing chain timing belt ataupun timing gear.
-Hydraulic lift adjuster Fungsinya seperti valve lifter, hanya saja celah katup tidak perlu di stel lagi.
Comment Author Avatar
1. Mekanisme katup
1.1 OHV (Overhead Valve)
Pada mekanisme ini camshaft diletakkan pada blok silinder.
1.2 SOHC (Single Overhead Camshaft)
Pada tipe ini camshaft diletakkan di kepala silinder. Camshaft hanya ada satu dan akan membuka katup masuk dan buang
1.3 DOHC (Double Overhead Camshaft)
Mekanisme ini menggunakan dua camshaft. Satu camshaft akan membuka katup hisap dan yang satunya membuka katup buang.
1.4 CIH (Camshaft In Head)
CIH dan DOHC sama hanya saja mekanisme yang mengikat camshaft berbeda.

2. Camshaft digerakkan oleh poros engkol dengan beberapa cara yaitu :
2.1 Timing gear
Timing gear biasanya menimbulkan noise yang lebih besar dibandingkan timing chain ataupun timing belt.
2.2 Timing chain
Timing chain menggunakan rantai untuk menghubungkan camshaft dengan poros engkol.
2.3 Timing belt
Camshaft digerakkan oleh timing belt sebagai pengganti timing chain.

3. Komponen mekanisme katup :
3.1 Rocker arm
Mengikuti gerakan nok dan akan menekan katup.
3.2 Pegas katup
Berfungsi untuk menutup katup dengan rapat mengikuti gerakan camshaft.
3.3 Push rod
Berfungsi untuk meneruskan gerakan pengangkat katup.
3.4 Katup katup
Terdiri dari katup hisap untuk membuka dan menutup saluran hisap dan untuk mengalirkan campuran udara dan bahan bakar.
Katup buang untuk membuka dan menutup saluran pembuangan gas bekas.
3.5 Valve lifter
Umumnya berbentuk silinder yang bersentuhan dengan nok dan merubah gerakan nok menjadi naik turun.
3.6 Camshaft
Berfungsi untuk membuka dan menutup katup hisap dan katup buang.
3.7 Poros engkol
Berfungsi untuk memutarkan camshaft melalui mekanisme penggerak.
3.8 Hydraulic lift Adjuster
Fungsinya seperti valve lifter, hanya saja celah katup tidak perlu di stel lagi.