Cara Penggunaan Micrometer Sekrup untuk Penerapan di Bengkel

Sebagai mekanik, anda harus menguasai car penggunaan micrometer sekrup.

Micrometer adalah alat ukur yang lebih presisi dibandingkan dengan vernier caliper atau jangka sorong. 

Ketelitian pengukuran dari micrometer ini bisa sampai 0,005 mm. Itu artinya micrometer ini lebih teliti dari jangka sorong.

Ada 2 macam micrometer yang sering digunakan yaitu :
  • Outside micrometer yang digunakan untuk mengukur diameter luar sebuah objek
  • Inside micrometer yang digunakan untuk mengukur diameter dalam.
Secara prinsip pembacaan pengukuran tersebut memiliki kesamaan, hanya saja berbeda penggunaanya saja.

Seperti apa micrometer itu ?

Cara penggunaan micrometer sekrup


Konstruksi micrometer dapat dilihat pada gambar.

Perhatikan pada outer sleve dan timble. Keduanya memiliki fungsi seperti pada skala utama dan skala vernier pada jangka sorong. 

Micrometer mempunyai jangkauan yang berbeda-beda. Ukuran yang umum digunakan dibengkel adalah ukuran 0-25 mm, 25-50 mm, 50 -75 mm, 75-100 mm.

Jadi jika anda ingin mengukur diameter piston yang berdiameter sekitar 60 mm, anda harus menggunakan micrometer ukuran 50-75 mm

Bagaimana prinsip pengukuran micrometer ini ?



Kita akan melihat ilustrasi sebuah mur dan baut diatas. Jika berputar satu kali, baut akan bergerak sebanyak satu ulir

Jika diputar satu kali, baut akan bergerak satu ulir. Jika jarak dari ulir adalah 1 mm, itu artinya baut bergerak 2 mm. 

Inilah prinsip pengukuran dengan micrometer. 

Pada micrometer yang sebenarnya, mur berarti inner sleeve dan baut adalah spindle.

Pemeriksaan kalibrasi micrometer sebelum digunakan.

Sebelum digunakan, micrometer harus dikalibrasi terlebih dahulu. 

Tentunya agar hasil pengukuran kita akurat dan bebas dari kesalahan. 

Dan langkah pertama yang harus kita perhatikan adalah memastikan anvil dan spindle bersih. Jika tidak, segera bersihkan dengan kain bersih.

Langkah kedua adalah putar sampai spindle dan anvil bersentuhan. Dan setelah bersentuhan, putar pada stopper 2 atau 3 kali. Selanjutnya kuncilah spindle pada posisi ini.

Micrometer telah terkalibrasi dengan benar jika titik "0" timble sudah lurus dengan outer sleeve.

Bagaimana jika tidak pas titik "0" ?

Perhatikan apakah melencengnya jauh melebihi 0,02 mm atau kurang. Karena cara kalibrasinya berbeda.

Pertama jika kesalahan kurang dari 0,02 mm

Ingat, 

...ketika melakukan penyetelan, pastikan spindle dalam keadaan terkunci. Kemudian gunakan penyetel dan putar outer sleeve sampai tanda "0" timble lurus dengan garis. 

Setelah penyetelan selesai, periksalah kembali tanda "0"

kalibrasi micrometer



Kedua,

... jika kesalahannya melebihi 0,02 mm. Kuncilah spindle dengan lock clamp, kendorkan stoper. Cukup sampai spindle bebas dan luruskan tanda "0" timble dengan garis pada outer sleeve, dan kencangkan kembali rachet stoper.

Setelah penyetelan selesai, periksalah kembali titik "0" untuk meyakinkan bahwa micrometer telah dikalibrasi dengan benar.

kalibrasi micrometer


Prosedur pengukuran



Jaga strip diatas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip dibawah garis adalah 0,05 mm

Sedangkan nilai satu strip pada timble  adalah 0,01 mm. Nilai hasil pengukuran adalah jumlah pembacaan ketiga skala tersebut

Contoh



Lihat gambar dan lakukan pembacaan
Pembacaan skala diatas garis         5,00 mm
Pembacaan skala dibawah garis     0,00 mm
Pembacaan skala timble                 0,46 mm

Maka jika ditambahkan pembacaan akhirnya adalah 5,46 mm

Catatan penting !
  • Sebelum memakai micrometer, periksalah titik "0" jika perlu lakukan kalibrasi
  • Sebelum mengukur, bersihkan benda yang akan diukur dengan kain bersih

Kapan kita menggunakan micrometer ketika dibengkel?

Ada beberapa kondisi dimana kita butuh micrometer, contohnya :

Ketika kita mengukur diameter piston. Tujuannya untuk menentukan apakah piston masih standar atau tidak. 

Terutama jika tanda di piston sudah hilang.

Berikutnya adalah untuk mengukur shim atau kita kenal dengan koin pada tapet lifter valve pada mobil avanza, land cruiser lama dll.

 



1 komentar untuk "Cara Penggunaan Micrometer Sekrup untuk Penerapan di Bengkel"

Comment Author Avatar
Micrometer adalah alat ukur yang lebih presisi di bandingkan dengan vernier caliper dan jangka sorong.

Ketelitian pengukuran dari mikrometer ini bisa sampai 0,005mm.itu artinya micrometer ini lebih teliti dari jangka sorong.

Ada 2 macam micrometer yang sering digunakan yaitu:

•outside micrometer yang digunakan untuk mengukur diameter luar sebuah objek.
•Inside micrometer yang digunakan untuk mengukur diameter dalam.

Secara prinsip pembacaan pengukuran tersebut memiliki kesamaan,hanya saja berbeda penggunaannya saja.