Pelajari Fungsi Ring Piston Untuk Meningkatkan Kemampuan Diagnosa Anda

fungsi ring piston

Jika anda mempelajari mesin tentunya anda sudah pernah mendengar tentang ring piston. Ring piston ini juga dikenal dengan istilah ring seher ada juga yang menyebutnya dengan pegas torak.

Sesuai dengan namanya, bentuknya seperti cincin dan diameternya lebih besar dari piston. Selain itu ring piston juga cukup elastis sehingga bisa menutup celah dengan baik

Tetapi apakah anda sudah tahu fungsi ring piston ?

Sebagai mekanik, 

anda sudah harus tahu apa itu fungsi ring piston dan bagaimana bentuknya. 

Dan bukan hanya itu, anda juga harus bisa membedakan macam-macam ring piston. Seperti apa bentuk ring kompresi dan seperti apa ring oli.

Jadi jika nanti anda diagnosa bisa lebih tepat dan ketika memasang ring piston tidak akan ada salah dan tertukar.

Fungsi ring piston yang perlu anda ketahui 

1. Menjaga kompresi mesin

Salah satu fungsi dari ring piston adalah menjaga kompresi mesin. 

Pada mesin 4 tak, umumnya memilik 3 buah ring piston. Dua (2) buah ring piston bagian atas digunakan sebagai ring kompresi. Dan paling bawah adalah ring oli.

Pada saat langkah kompresi, ring piston akan menahan tekanan kompresi agar tidak bocor ke ruang poros engkol. 

Ketika melakukan pemasangan juga harus diperhatikan.

Karena ring piston berbentuk cincin yang terpotong, maka peletakan celah potongan ini harus kita perhatikan. Jangan sampai sampai semua ring piston sejajar.

2. Menghalau oli yang masuk

Seperti yang disebutkan diatas, ring ketiga adalah ring oli yang berfungsi untuk menghalau oli mesin masuk ke ruang bakar. 

Bentuk ring oli ini berlubang-lubang karena digunakan sebagai jalur oli ke dinding silinder.

3. Mengurangi gesekan dinding silinder

Ring piston dirancang memiliki diameter lebih besar dari piston. Itu artinya memang ring piston lebih banyak bergesekan dengan dinding silinder.

Dan dengan material khusus, tingkat gesekan ke dinding silinder juga berkurang

4. Mampu mengirim panas

Ring piston juga akan menyalurkan panas dari piston ke dinding silinder. Panas akan dialirkan dari piston menuju ring piston dan menuju dinding silinder. Sehingga panas dapat diserap oleh sistem pendinginan.

Cara kerja ring piston

Karena ada dua jenis ring piston, maka kami akan menjelaskan perbedaan kinerjanya. Semoga nantinya anda bisa membedakan keduannya.

1. Cara kerja pegas kompresi

cara kerja ring piston kompresi


Pada saat langkah pembuangan, totak bergerak dari TMB ke TMA. 
Pada saat ini ring piston mengembang dan posisinya berada dibawah sehingga menahan gas buang agar tidak mengalir ke bagian bawah dari torak.

Pada saat langkah hisap, piston bergerak dari TMA ke TMB. Karena adanya gesekan antara ring dan dinding silinder, maka posisi ring akan diatas alurnya. 
Dengan ini terjadi kerapatan antara torak dengan dinding silinder dan menyebabkan kevakuman pada ruangan atas torak.

Pada saat langkah kompresi torak bergerak dari TMB ke TMA.
Posisi pegas sama seperti pada saat langkah buang sehingga gas dapat dimampatkan dengan sempurna. 

Setelah terjadi pembakaran dan piston terdorong dari TMB ke TMA, posisi ring piston akan berada ditengah-tengah karena masih adanya tekanan pembakaran yang besar.
Dan sebenarnya cenderung tetap dibawah sehingga tidak terjadi kebocoran gas tekanan pembakaran.

2. Cara kerja ring oli.

cara kerja ring piston kompresi


Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA, oli akan melumasi dinding silinder melalui lubang-lubang yang ada pada piston dan ring oli.
Dan pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, oli akan terkikis lagi oleh ring piston. Oli akan dikikis untuk kembali mengalir ke oil pan.

Hanya lapisan tipis saja oli yang melumasi dinding silinder. Hal ini penting sekali untuk mencegah keausan yang berlebihan antara dinding silinder dan piston.

Gejala kerusakan ring piston

Ring piston bisa saja mengalami keausan. Terutama pada mobil-mobil yang memiliki jarak tempuh yang sudah cukup tinggi atau karena kurang rutin dalam merawat kendaraan.

Gejala kerusakan yang dapat dilihat ataupun dirasakan adalah 

1. Tenaga mesin kurang

Karena ring piston mengalami keausan, maka tekanan kompresi akan berkurang. Hal ini tentu saja akan mengurangi tenaga mesin yang dihasilkan

Bagaimana tenaga mesin bisa berkurang ?

Hal ini terjadi karena tekanan kompresi yang tidak bagus. Hal ini akan mempengaruhi efisiensi pembakaran. 

2. Asap putih pada gas buang

Asap putih pada gas buang menandakan oli mesin ikut terbakar. Hal ini disebabkan karena ring oli mengalami keausan .

Dengan begini, oli juga akan cepat habis.

Hati-hati jika dibiarkan, karena mesin bisa kehabisan oli. Dan kerusakan mesin bisa semakin parah karena pelumasan yang kurang.

3. Mesin pincang

Kasus mesin pincang ini dirasakan jika hanya pada salah satu silinder saja yang mengalami keausan ring piston atau bahkan patah.

Tentu saja kasus ini hanya terjadi pada mesin dengan jumlah silinder lebih dari satu. Penyebabnya bisa jadi karena faktor eksternal seperti benda asing yang masuk atau hal lain.



1 komentar untuk "Pelajari Fungsi Ring Piston Untuk Meningkatkan Kemampuan Diagnosa Anda"

Comment Author Avatar
Fungsi dari ring piston adalah
Menjaga kompresi mesin
Menghalau oli masuk
Mengurangi gesekan dinding silinder
Mampu mengirim panas