Awas Masuk Angin ! Begini Cara Menguras Air Radiator Mobil yang Benar

Cara menguras air radiator mobil sebenarnya cukup mudah. Dan tidak memerlukan peralatan yang banyak.

Tetapi ada yang harus diperhatikan.

Ketika mengisi air radiator harus teliti. Jangan sampai ada udara yang terjebak didalam sistem pendinginan mesin.

Memangnya kenapa ?

Jika ada udara didalam sistem, bisa terjadi overheat karena udara yang terjebak tidak bisa mendinginkan sebaik air.

Apakah pasti overheat ?

Tidak juga karena beberapa kali saya jumpai lebih banyak air kurang setelah beberapa waktu. Jadi kesannya ada bocor air padahal karena udara yang didalam sistem sudah keluar.

Jadi bagaimana cara menguras air radiator mobil ?

Kami contohkan pada Toyota Avanza lama saja ya.

Untuk mencegah bahaya panas, sebaiknya tunggu mesin agak dingin terlebih dahulu. Dan jangan buka tutup radiator ketika panas.

Seperti yang disebut diawal tadi, untuk menguras air radiator cukup mudah. Pada bagian bawah radiator terdapat keran atau baut seperti penguras bak mandi yang bisa kita buka.

Dan jangan lupa untuk membuka tutup radiator agar air mengalir dengan lancar. Dan tunggu sampai kering

Catatan :

Sebaiknya tampung air radiator jangan buang air sembarangan. Terutama untuk anda yang mempunyai hewan peliharaan yang bisa bebas berkeliaran (kuatir diminum)

Bagaimana jika sumbat dibuka tetapi air tidak mengalir ?

Itu artinya saluran pembuangan air tersumbat. Kita bisa rojok dengan kawat atau tiup balik dengan kompresor.

Walaupun kejadian diatas cukup jarang, tetapi beberapa kali kami alami pada mobil. Salah satu contoh waktu itu terjadi pada Mercedes CL600. Padahal boleh dibilang mobil sangat jarang dipakai.

Cara mengisi air radiator mobil setelah dikuras

Cara menguras air radiator mobil

Ingat ya, jangan sampai lupa buang angin.

  1. Tutup sumbat air dan pastikan kencang.

  2. Kendorkan baut bleeding pada mesin. Pada mobil Avanza terdapat dua buah baut bleeding. Satu didepan dan satu lagi dibelakang.

  3. Isi air radiator dengan coolant dari lubang pengisian.

  4. Kencangkan baut bleeding depan setelah air meluap

  5. Kencangkan baut bleeding belakang setelah air meluap.

  6. Pasang tutup radiator

  7. Isi reservoir sampai batas full

  8. Hidupkan mesin dan gas sekitar 2000 rpm sampai radiator fan bekerja

  9. Jika mesin sudah mencapai temperatur kerja. Matikan mesin dan tunggu agak dingin. Dan setelah itu periksa apakah air berkurang atau tidak pada radiator. Jika kurang silahkan tambahkan

Untuk langkah selanjutnya akan lebih bagus jika kita memeriksa kebocoran sistem dengan radiator tester seperti yang pernah dijelaskan disini.

Kapan harus ganti air radiator dan pakai apa?

Sebaiknya kita memang rutin mengganti air radiator sesuai jadwal. Tujuannya agar sistem pendinginan mesin tetap terjaga. 

Jangan sampai karena terlihat masih bening kita biarkan saja. Karena yang repot ketika sudah menjadi lumut dan menyumbat pipa-pipa kecil radiator

Sepertinya kebanyakan pabrikan mengajurkan ganti air radiator setiap 40.000 km atau kira-kira dua tahun (asumsi setiap tahun 20.000 km)

Untuk air radiator yang digunakan sebaiknya juga menggunakan coolant yang direkomendasikan. Ga harus ori juga.

Dan kalau terpaksa nambah air radiator. Usahakan jangan menggunakan air ledeng apalagi air tanah terutama di Jakarta dan sekitar pantai. 

Kenapa ?

Karena air tanah mengandung kapur yang bisa menyebabkan saluran-saluran tersumbat. Dan untuk air ledeng bisa menyebabkan korosi pada sistem pendingin.

Kalau sudah terlanjur berkarat, cukup repot membersihkannya. Dan terkadang ketika menggunakan cairan pembersih semacam radiator flush akan mengikis korosi sampai ke akar-akarnya sehingga sistem bisa menjadi bocor.

Jadi sebaiknya pakai air suling (air aki botol biru). Lebih baik menggunakan coolant yang sama dengan dimobil

Catatan tambahan

Untuk mobil-mobil lain terkadang tidak menyediakan baut bleeding. Sebaiknya lebih sabar ketika mengisi air radiator. Ketika mengisi bisa sambil memencet-mencet selang atas dan bawah.

Pada sebagian mobil-mobil eropa, untuk bleeding memiliki SOP tersendiri terutama untuk mobil yang menggunakan electric water pump.

Dan memang kebanyakan pabrikan Eropa menganjurkan pengisian air dengan metode vakum 

Salam kunci.






1 komentar untuk "Awas Masuk Angin ! Begini Cara Menguras Air Radiator Mobil yang Benar"

Comment Author Avatar
Saya sudah mengetahui cara menguras air radiator yang benar.untuk menguras air radiator cukup mudah. Pada bagian bawah radiator terdapat keran.Dan jangan lupa untuk membuka tutup radiator agar air mengalir dengan lancar.Lalu ditampung dan tunggu hingga kering.Cara mengisi air radiator setelah dikuras yaitu:
1. Tutup sumbat air dan pastikan kencang.
2. Kendorkan baut bleeding pada mesin.
3. Isi air radiator dengan coolant dari lubang pengisian.
4. Kencangkan baut bleeding depan setelah air meluap
5. Kencangkan baut bleeding belakang setelah air meluap.
6. Pasang tutup radiator
7. Isi reservoir sampai batas full
8. Hidupkan mesin dan gas sekitar 2000 rpm sampai radiator fan bekerja
9. Jika mesin sudah mencapai temperatur kerja. Matikan mesin dan tunggu agak dingin. Dan setelah itu periksa apakah air berkurang atau tidak pada radiator. Jika kurang silahkan tambahkan
Dan periksa kebocoran dengan Radiator tester