Kompetensi Ototronik : Mengoperasikan Scan Tools. TKR Otomotif Juga Harus Bisa !

kompetensi ototronik mengoperasikan scan tools

Pada topik ini kami tidak ingin membahas bagaimana mengoperasikan scan tools. Tetapi ingin membuka wawasan kita semua tentang kompetensi apa saja yang harus dikuasai saat menggunakan scan tools.

Kompetensi ini sebenarnya milik teknik ototronik yang sudah menjadi standar nasional (SKKNI). Tetapi saya rasa sebaiknya dikuasai semua jurusan otomotif terutama teknik kendaraan ringan.

Jadi pada intinya setiap mekanik harus kompeten dalam mengoperasikan scan tools atau scanner mobil. Selain itu juga harus tahu fitur-fiturnya serta bagaimana menjaganya.

Sebelum lanjut, ada beberapa hal yang harus kita ingat tentan kompetensi.

  1. Memiliki sikap yang baik, Dalam hubungannya dengan scan tools, jangan asal colok sebelum pas karena bisa merusak soket OBD. Selain itu juga harus tahu cara menyimpan scan tools dengan baik
  2. Memiliki pengetahuan yang benar. 
  3. Memiliki ketrampilan yang bisa diandalkan.

Semoga hal-hal diatas bisa dimengerti dan mari lanjut ke pembahasan kompetensi mengoperasikan scan tools

Jadi apa saja elemen kompetensi yang harus dikuasai ketika mengoperasikan scan tools ?

1. Menyiapkan dan mengoperasikan scan tools

Mungkin bahasa kerennya harus bisa unboxing dengan menjelaskan sejelas-jelasnya sebelum menggunakannya.

Jangan sampai salah memilih soket. Terutama untuk mobil-mobil yang masih menggunakan OBD I. Karena kalau sudah menggunakan OBD II, soket hanya satu saja 16 pin.

Selain itu kita juga harus bisa mempersiapkan peralatan lain, misalnya charger aki untuk diagnosa. Terutama untuk mobil-mobil dengan elektronik yang banyak.

Dan jika belum terlalu bisa mengoperasikan sebaiknya kita bisa melihat dari buku petunjuk penggunaan atau kadang-kadang di youtube juga disediakan. Silahkan cek disini.

Untuk video unboxing saya contohkan pada video berikut ini.


2. Jika sudah paham, selanjutnya adalah harus bisa mengkoneksikan scan tools dengan DLC yang sesuai pada kendaraan.

Awalnya bentuk OBD bermacam-macam seperti yang terlihat pada unboxing tadi. Dan juga letak soket OBD I bisa di beberapa titik. 

Misalnya pada BMW 16 pin yang masih bulat ada di ruang mesin, pada Mercedes 38 pin juga ada di ruang mesin. Dan juga pada Toyota 22 pin ada di ruang mesin juga.

Untuk OBD II, kebanyakan letaknya ada di bawah kemudi.

Upss, 

Kenapa jadi menjelaskan ya ?

Pada kompetensi ini poinnya dalah kita harus bisa menghubungkan DLC dengan scan tools dan mengoperasikan scan tools.

3. Membaca DTC dan menghapusnya

Membaca dan menghapus DTC itu mudah. Yang sulit adalah mencari masalahnya. Terutama ketika tidak bisa dihapus.

Yang lebih sulit lagi kalau masalahnya kadang-kadang terjadi (intermitent)

Pada intinya jangan bangga dulu ketika kita bisa baca dan hapus DTC, karena mungkin itu hanya riwayat DTC yang saat ini tidak terjadi.

Karena ada proses selanjutnya yang seharusnya kita kerjakan.

Untuk proses penggunaan scan tools pada poin 2 dan membaca DTC bisa sedikit dilihat divideo dibawah. Dan sebenarnya ada beberapa video scanner lain di channel ini


4. Membaca data stream

Ketika kita menemukan DTC, ada baiknya kita telusuri lebih lanjut dengan membaca data stream. Misalkan ada DTC pada ECT sensor atau masalah lain.

Kita harus bisa akses ke data stream dan membaca kondisi pembacaan sensor secara aktual. Apakah benar atau salah.

Yang repot adalah kalau kita tidak tahu berapa spesifikasi seharusnya. 

5. Menggunakan fungsi flight record

Pada poin ini kami kurang terbiasa untuk akses. Karena fungsi ini terkadang pada scanner tidak tersedia secara terbuka.

Beberapa kali sempat kami jumpai pada Jaguar dan juga pada beberapa kendaraan Toyota menyediakan menu ini

Pada kompetensi ini kita dituntut untuk bisa menggunakan fungsi flight record yang umumnya digunakan untuk mencari masalah elektronik mobil yang terjadi kadang-kadang.

Dari DTC yang sempat tercatat, kita harus bisa menentukan data apa saja yang akan diamati, dan kemudian kita akan test drive terlebih dahulu.

Kemudian hasil pembacaan selama pengetesan tadi bisa kita gunakan untuk analisa ketika sudah kembali kebengkel.

6. Menggunakan fungsi actuator testing

Pada kompetensi ini, kita dituntut untuk bisa melakukan aktuasi pada beberapa aktuator. Contohnya ketika kita ingin melihat apakah kipas radiator jalan.

Atau mungkin kita ingin mengoperasikan pompa bensin.

Semua tergantung kebutuhan kita dan  tergantung juga kemampuan scan tools.

7. Menggunakan fungsi work support (adjusting, coding, learning)

Untuk bisa menggunakan fungsi ini, dibutuhkan scan tools yang cukup baik.

Mungkin saja untuk sekedar learning banyak scan tools dengan harga medium masih bisa digunakan. Tetapi pada fitur coding, terkadang tidak semua scan tools mampu.

Perlu scan tools original pabrik ataupun scan tools general dengan kelas yang cukup tinggi

Catatan

Poin-poin diatas adalah penafsiran kami tentang kompetensi yang harus dikuasai oleh mekanik ototronik untuk kompetensi mengoperasikan scan tools (G.455OTR00.001.1). 

Dan sebenarnya juga harus dikuasai oleh mekanik teknik kendaraan ringan (menurut SKKNI)

Pada intinya ketika kita bekerja dibengkel dan menerima mobil-mobil yang sudah menggunakan sistem kontrol elektronik. 

Tidak perduli apa jurusanmu

Tidak perduli apa sekolahmu.

Kita harus bisa menguasai penggunaan scan tools. Tentu saja dengan catatan anda memang bertanggung jawab mengerjakan mobil-mobil tersebut.

Dan ada baiknya kemampuanmu menggunakan scan tools benar-benar sudah mencakup beberapa hal diatas. 

Salam kunci


1 komentar untuk "Kompetensi Ototronik : Mengoperasikan Scan Tools. TKR Otomotif Juga Harus Bisa !"

Comment Author Avatar
fungsi dari scanner mobil adalah untuk melakukan pengecekan pada kerusakan mesin dan sistem elektronik pada mobil.